get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Stasiun di Sumsel Uji Coba Penggunaan GeNose C19

Hari Air Sedunia, Ini Kata Guru Besar Univesitas Sriwijaya

Rabu, 28 April 2021 - 08:48:00 WIB
Hari Air Sedunia, Ini Kata Guru Besar Univesitas Sriwijaya
Seminar hari air sedunia yang digelar Unsri. (Foto: Novan Wijaya)

PALEMBANG, iNews.id  - Direktur Pascasarjana Unsri Amin Rejo mengatakan, peringatan hari air sedunia menjadi momentum untuk merenungkan arti pentingnya air sebagai sumber kehidupan. Hal ini disampaikan dalam seminar nasional pengelolaan sumber daya air di daerah aliran sungai untuk mengembalikan fungsi lingkungan.

“Tidak satu pun manusia menginginkan air suatu saat akan sulit diperoleh bahkan menjadi sumber kebutuhan yang langkah. Karen aitu sesuai tema semibar, sangat penting Pengolaan sumber daya air terpadu dikawasan pesisir dan daerah aliran sungai untuk mengembalikan fungsi lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Hari air dunia yang jatuh setiap 22 Maret, sambungnya, menjadi momentum untuk me-refresh serta merenungkan akan arti pentingnya air sebagai sumber kehidupan. 

"Air salah satu unsur terbesar di muka bumi, tak kurang 70% bagian permukaan bumi ditutupi oleh air sebagai pendukung eksistensi kehidupan makhluk hidup. Maka dari itu, tanggung jawab bersama agar air terus tersedia,” katanya. 

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aloe Dohong dalam kesempatan itu memaparkan beberapa poin penting dalam hal menjaga dan melindungi bentang alam melalui berbagai interpensi di antaranya rehabilitasi hutan dan pemeliharaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Tahun 2020 hingga 2024 mendatang ditargetkan 1 juta hektar hutan direhabilitasi secara bertahap dengan estimasi 57 juta area kerja. Juga  108 DAS, 15 daerah tangkapan air. Meski tertunda karena pandemi dan baru terealisasi 58 hektare hutan direhabilitasi namun diupayakan berlanjut," katanya.

Sementara Prof Datin Ir Dr Lariyah Mohd Sidek dari Institute of Infrastructure & Department of Civil Engineering Universitas Tenaga Nasional Malaysia, dalam paparanya menampilkan beberapa kondisi-kondisi terdahulu hingga terkini bangunan-bangunan DAM sejumlah negara, termasuk kaitannya dengan isu pentingnya manajemen jaminan keamanan Infrastruktur.

"Infrastruktur  yang tangguh menurut hemat saya adalah dengan teknologi yang tak hanya mempertimbangkan keunikan desain bangunan saja namun kondisi air yang saat ini terus menerus terdegradasi kuantitas maupun kualitasnya," ujar Lariyah.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut