get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Warganya Kena Covid-19, Korut Tetap Akan Uji Rudal Balistik Antarbenua

Hadapi Covid-19, Warga Korut Diperintahkan Berkumur Air Garam 2 Kali Sehari

Selasa, 24 Mei 2022 - 15:03:00 WIB
Hadapi Covid-19, Warga Korut Diperintahkan Berkumur Air Garam 2 Kali Sehari
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (Foto: Ist)

PYONGYANG, iNews.id - Korea Utara (Korut) tengah menghadapi kasus Covid-19 yang disebut demam di negara tertutup itu. Setelah mendiamkan sejumlah tawaran bantuan vaksin, Korut menginstruksikan warganya berkumur dengan air garam untuk mengobati Covid-19.

"Perawatan tradisional adalah yang terbaik!" kata seorang perempuan dari kepada lembaga penyiaran negara dalam wawancara televisi pekan ini, dilansir Reuters. 

Dia mengaku anak-anaknya berkumur dengan air garam dua kali sehari. “Air garam hanyalah salah satu dari beberapa pengobatan rumahan yang direkomendasikan Korut dalam memerangi virus,” kata kantor berita Reuters.

Warga juga dilaporkan disarankan untuk minum teh daun willow tiga kali sehari. Willow merupakan obat herbal yang secara tradisional digunakan untuk meredakan gejala demam.

“Seorang penduduk lanjut usia mengatakan dalam wawancara televisi bahwa teh jahe membantu melawan Covid,” bunyi laporan Reuters.

Dia mengatakan, "Pertama takut dengan Covid, tetapi ternyata bukan masalah besar setelah mengikuti saran dokter.” 

Korea Utara tampaknya menghadapi krisis Covid-19 yang berpotensi menimbulkan bencana, mengingat kemampuan pengujian negara yang terbatas, sistem perawatan kesehatan yang buruk, dan fakta bahwa penduduknya tidak divaksinasi. 

Negara ini hanya satu dari dua negara, selain Eritrea, yang telah menolak inisiatif berbagi vaksin global.

Hingga Selasa pekan lalu, negara tertutup itu telah mencatat lebih dari 1,7 juta kasus "demam" dan 62 kematian karenanya, menurut outlet media pemerintah Korean Central News Agency (KCNA). 

Menurut BBC, Korea Utara belum menyebut wabah "demam" ini sebagai COVID-19, karena kemampuan pengujian yang buruk telah menghambat kemampuannya mendiagnosis kasus virus itu. 

Para ahli telah memperingatkan jumlah aktual infeksi Covid di negara itu kemungkinan jauh lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan. Sabtu lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan wabah Covid di negara itu adalah "kekacauan" paling signifikan sejak Korut berdiri pada 1948.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut