Gelar Festival, Pemkot Palembang Dinilai Tak Komitmen Cegah Covid-19
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Palembang itu malah memunculkan masalah baru, yakni memicu penularan virus dan membuat masyarakat acuh untuk menjaga satu sama lain.
"Melihat sisi ini, sebenarnya siapa yang perlu disalahkan? Masyarakat yang tidak peduli kesehatan atau pemerintah yang tak komitmen?" tanya Iche.
Sementara itu, Wali Kota Palembang, Harnojoyo menjelaskan, Festival Sekanak Lambidaro digelar akhir pekan lalu dimaksudkan memulihkan ekonomi daerah. Selain itu, festival diadakan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan sungai.
"Sekanak Lambidaro ini dari awal sudah komitmen kita. Tujuannya untuk mengembalikan keindahan serta fungsi anak sungai, jadi gelaran ini bagian dari simbolis acara yang sukses. Soal prokes, sejak awal masyarakat sudah diingatkan untuk tertib," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, kasus aktif Covid-19 kini mencapai 534 orang. Terjadi peningkatan harian hingga ratusan orang, dari sebelumnya tambahan pasien hanya di angka rata-rata 10-15 orang.
"Secara menyeluruh tetap ada peningkatan kasus dari awal Februari. Terakhir sudah mencapai 534 pasien pada Minggu 6 Februari kemarin," ujar Kepala Dinkes Palembang, Fenty Aprina.
Festival Sungai Sekanak Lambidaro sempat dibubarkan akibat kerumuman massa. Acara harus selesai lebih cepat dari jadwal untuk menghindari pengunjung yang tak terkontrol.
"Acara festival kemarin sudah tersedia posko pemantauan protokol kesehatan dan layanan vaksinasi Covid-19 yang terbuka untuk masyarakat umum. Namun memang saat acara berlangsung antusias warga Palembang tak terbendung," ucapnya.
Editor: Berli Zulkanedi