Dorong UMKM Sumsel Masuk Pasar Ekspor, BI Ingatkan 3 Hal Penting

PALEMBANG, iNews.id - Bank Indonesia mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merambah pasar ekspor karena potensi yang tergarap masih relatif kecil. UMKM berkontribusi hingga 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), namun hanya lima persen yang sudah transaksi di pasar ekspor.
"UMKM kita di pasar ekspor masih sangat kecil sekali, padahal peluangnya sangat banyak dari produk kuliner, fesyen hingga kriya," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, Kamis (24/2/2022).
Agar UMKM dapat menembus pasar ekspor tersebut, lanjut Erwin, terdapat tiga hal yang perlu dilakukan yakni peningkatan kualitas produk, kemampuan memenuhi selera pasar dan memperluas pasar.
Menurutnya, para pelaku UMKM ini harus didampingi oleh instansi terkait secara berkesinambungan melalui ‘klinik’ ekspor, menghubungkan dengan lembaga pembiayaan dan agregator, hingga mempermudah proses sertifikasi serta perizinan.
"Dengan terus berkembangnya UMKM maka aspek perizinan dan lainnya perlu didiskusikan bersama agar ada kemudahan. Dan yang tak kalah penting adalah mendorong UMKM untuk menerapkan digitalisasi pembayaran," kata Erwin.
Pembayaran digital tersebut bukan hanya untuk memudahkan dalam kegiatan produksi hingga e-commerce, tapi juga untuk memastikan bahwa proses berjalan dengan cepat dan aman.
Editor: Berli Zulkanedi