get app
inews
Aa Text
Read Next : 4 Kasus Narkoba Menonjol Sepekan Terakhir di Sumsel, 1 di Antaranya di Muba

Cegah Omicron, Ini 2 Permintaan Luhut Kepada Semua Kepala Daerah

Senin, 17 Januari 2022 - 15:55:00 WIB
 Cegah Omicron, Ini 2 Permintaan Luhut Kepada Semua Kepala Daerah
Semua kepala daerah diminta percepat vaksinasi. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Kasus Omicron diprediksi dapat meningkat jika tidak segera diantisipasi. Semua kepala daerah diminta mempercepat vaksinasi dan meningkatkan penegakan protokol kesehatan di wilayah masing-masing. 

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menjelaskan, pemerintah akan terus mendorong vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lanjut usia (lansia), terutama di provinsi, kabupaten, kota yang belum mencapai 70 persen. 

"Pak Menko (Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, red) sudah memohon khusus kepada seluruh kepala daerah dan pimpinan wilayah di daerah-daerah yang dosis dua umum dan lansia masih di bawah 70 persen untuk mempercepat vaksinasi supaya memberikan perlindungan terhadap varian Omicron," kata Jodi, Senin (17/1/2022). 

Dia mengatakan bahwa langkah-langkah mitigasi disiapkan oleh pemerintah, seperti akselerasi vaksin booster bagi seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah Jabodetabek dan penegakan protokol kesehatan yang lebih masif. "Persyaratan masuk ke tempat publik akan diperketat, hanya yang sudah vaksinasi dua kali dapat beraktivitas di tempat publik," tuturnya.

"Namun, langkah-langkah preventif dari kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan merupakan kunci utama menekan laju penyebaran kasus ini," katanya.

Diketahui, kasus positif Covid-19 varian Omicron di Tanah Air mencapai 748 orang per Sabtu, 15 Januari. 

Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan menuturkan bahwa kasus Omicron dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan transmisi komunitas perlu dipisahkan. Kata Iwan, 75 persen kasus Covid-19 saat ini berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. 

"Masyarakat harus menyikapi kenaikan kasus ini dengan waspada tetapi tidak perlu panik. Cara pencegahan Covid-19 varian apa pun tetap sama, yaitu protokol kesehatan, testing, lacak, isolasi, vaksinasi," ujarnya. 

Lebih lanjut dia mengatakan, semakin banyak penduduk yang memiliki antibodi terhadap Covid-19 pada jumlah yang memadai akan sangat bermakna mengurangi penularan, hospitalisasi, dan kematian. Menurut dia, jika strategi pemerintah berjalan dengan baik, masyarakat selalu taat protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi, Indonesia bisa melewati periode kenaikan kasus Covid-19. 

Dia mengatakan kenaikan kasus Covid-19 saat ini disebabkan oleh penyebaran varian Omicron dan setelah peningkatan mobilitas penduduk dan kerumunan saat libur akhir tahun. "Pada kasus Omicron, banyak kasus terdeteksi pada PPLN, yang berarti karantina kita berfungsi untuk mencegah kasus dari luar negeri ini menyebar di masyarakat," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut