2 Hari Unjuk Rasa, Hampir 500 Orang di Palembang Ditangkap Polisi

PALEMBANG, iNews.id - Jajaran Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menangkap 499 orang. Mereka ditangkap karena diduga berencana melakukan tindakan provokatif saat aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, mengatakan 499 orang tersebut rata-rata dari kalangan pelajar yang membentuk kelompok. Merek ditangkap di beberapa lokasi saat berdemo pada Rabu (7/10/2020) dan Kamis (8/10/2020).

Baca Juga

Bingung Ditinggal Mati Suami, Nenek di Palembang Terpaksa Jual Sabu

"Polisi menangkap 174 orang saat aksi massa pada Rabu (7/10/2020). Mereka terdiri dari 13 pelajar SMP, 112 pelajar SMK, enam orang mahasiswa, dan 43 masyarakat umum," kata Supriadi, Jumat (9/10/2020).

Supriadi menambahkan, keesokan harinya pada Kamis (8/10/2020) polisi menangkap 325 orang. Sebanyak 90 persen merupakan pelajar. Mereka disangkakan berencana membuat kerusuhan terhadap aksi massa di Palembang.

Baca Juga

Pemkot Palembang Luncurkan Jaringan Internet Gratis untuk Belajar Daring

Sebelum dibebaskan, kata Supriadi, mereka harus menjalani pendataan, pembinaan dan penyidikan terkait indikasi ditemukan pelanggaran hukum.

"Polisi menemukan senjata tajam dan bom molotov dari para pelajar yang selanjutnya disita sebagai barang bukti," katanya.

Baca Juga

70 Pelajar Diamankan saat Unjuk Rasa UU Cipta Kerja di Palembang

Orang-orang yang diamankan itu juga dites kesehatan terkait Covid-,19 dan penggunaan narkoba, hasilnya satu orang didapat positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu berdasarkan tes urine.

“Ada tujuh yang kami periksa intensif karena terindikasi anarkis, sedangkan yang lainnya masih kami data dan beri pembinaan," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto