12 Negara Ubah Kebiasaan untuk Cegah Virus Korona, dari Tolak Ciuman hingga Jabat Kaki

PARIS, iNews.id – Wabah virus korona yang terus meluas ke berbagai belahan dunia telah menyebabkan banyak korban jiwa. Kekhawatiran pada penyebaran virus mematikan ini juga membuat banyak orang di berbagai negara mengubah kebiasaan.
Perubahan itu terjadi mulai dari di tempat kerja, rumah, dan saat beribadah. Begitu juga kebiasaan berciuman, berjabat tangan, dan berpelukan. Setelah merebaknya virus korona, banyak orang di seluruh dunia yang mencegah melakukan ketiganya.
Bahkan, kini banyak yang menolak melakukan kecupan di pipi dan sebisa mungkin tak ada pelukan. Sebagai gantinya, hanya tatapan langsung, atau mungkin isyarat tangan. Jabatan tangan diubah menjadi jabatan kaki. Semua perubahan itu untuk mengurangi risiko tertular virus korona baru dan mencegahnya menyebar lebih jauh.
Berikut perubahan perilaku yang disebabkan virus korona, yang menewaskan lebih dari 3.000 di seluruh dunia, seperti dirangkum AFP, Selasa (3/3/2020).
1. CHINA
Di Beijing, ibu kota negara tempat wabah dimulai, papan merah memberi tahu orang-orang tidak berjabat tangan. Sebagai gantinya, warga diminta menyatukan tangan mereka sendiri sebagai tanda salam.
Pengeras suara memberitahu orang-orang membuat gerakan gong shou tradisional -kepalan tangan di telapak tangan yang berlawanan, sikap tubuh yang populer di China- untuk menyapa orang lain.
2. PRANCIS
Surat kabar Prancis kini diisi dengan saran tentang cara mengganti kecupan pipi, yang menjadi sapaan sehari-hari di Prancis. Bahkan orang-orang yang baru bertemu juga dilarang saling memberi kecupan dan berjabat tangan, sikap formalitas yang umum di tempat kerja.
Pakar etiket Philippe Lichtfus, yang banyak dikutip di media, mengatakan jabat tangan adalah perkembangan yang relatif baru yang dimulai pada Abad Pertengahan.
Dia mengatakan, hanya dengan menatap mata seseorang saja sudah cukup sebagai salam.
3. BRASIL
Kementerian Kesehatan Brazil merekomendasikan agar warga tidak berbagi sedotan logam yang digunakan mengonsumsi minuman Amerika Selatan yang kaya kafein, yang juga dikenal sebagai chimarrao.
Sementara itu ciuman, benar-benar tidak disarankan sebagai salam, apalagi jika menggunakan mulut.
4. JERMAN
Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer menolak upaya Kanselir Angela Merkel bersalaman dengannya pada Senin (2/3/2020); dia hanya tersenyum dan tak menyambut tangan Merkel.
Mereka berdua tertawa dan Merkel mengangkat tangannya di udara sebelum duduk.
5. SPANYOL
Wabah virus korona juga menghantam salah satu tradisi Spanyol yang paling dihormati: mencium patung-patung Bunda Maria dalam pekan menjelang Paskah.
Dengan hanya satu bulan sebelum pekan prapaskah dimulai, tradisi agama itu bisa dilarang.
“Ini adalah salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan,” kata pejabat kesehatan nasional, Fernando Simon.
Selama pekan suci, orang-orang yang setia mengantre untuk mencium tangan atau kaki patung-patung Maria dan orang-orang kudus.
Editor: Maria Christina