JAKARTA, iNews.id - Klub kesayangan Wong Sumsel, Sriwijaya FC menghadapi gugatan hukum. Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, digugat Digi Olahraga Asia sebesar Rp8,5 miliar ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait dugaan wanprestasi.
Permohonan gugatan tersebut teregistrasi pada Selasa, 12 Oktober 2021 dengan nomor perkara 889/PDT.G/2021/PNJKT.SEL. Dugaan wanprestasi tersebut didasarkan pada perjanjian pengelolaan aset senilai Rp1,5 miliar, perjanjian konversi obligasi sebesar Rp2,9 miliar, potensi pendapatan pengelolaan aset Rp3 miliar, dan potensi bunga konversi obligasi Rp1,16 miliar.
"Memerintahkan kepada tergugat untuk membayar ganti kerugian materiil kepada Penggugat sebesar Rp8.567.000.000," tulis Digi Olahraga dalam petitum surat gugatannya dikutip pada Jumat (15/10/2021).
Direktur Utama Digi Olahraga, anggoro Prajesta mengatakan, dugaan wanprestasi tersebut berawal saat Digi Olahraga resmi mengelola aset digital klub sepakbola Sriwijaya FC sebagai sinergi transformasi digital dari klub Laskar Wong Kito'. Aset yang dikelola Digi Olahraga meliputi sosial media Instagram, Facebook, situs resmi www.kitosriwijayafc.com, dan Kito Sriwijaya.
Namun, kata dia, pengelolaan tak berjalan lancar lalu pada 20 Maret 2019, Digi Olahraga mengirim surat ke Sriwijaya FC untuk mendiskusikan kesepakatan kerja sama. Pada 24 September 2019, Sriwijaya FC menyatakan bakal mengembalikan seluruh investasi Digi Olahraga dengan cara mencicil selama lima tahun.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait