Perwakilan perusahaan induk PT BSL, Kawali mengaku belum bisa memberikan penjelasan mengenai hasil laboratorium sampel minuman yang positif terkontaminasi bakteri E-coli tersebut.
"Saya belum dapat info apa-apa. Dinas Kesehatan juga belum memberikan pemberitahuan ke kami. Jadi tidak ada komentar," kata Kawali dimintai tanggapan melalui WhatsApp.
Diberitakan sebelumnya, puluhan pekerja tambang mendatangi Puskesmas Bingin Teluk dan Puskesmas Pauh melapor karena mengalami gejala yang mengarah pada dugaan keracunan makanan pada 4 September 2019.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait