Sularno sudah berusaha meminta maaf baik kepada siswa itu maupun keluarganya secara langsung, namun ditolak. Sularno juga pernah meminta maaf dengan didampingi Ketua PGRI dan Wakapolres, juga tetap tidak diterima.
Sularno dengan pasrah tetap berharap dimaafkan, karena dirinya meyakini tuhan maha pemaaf. Apalagi siswa tersebut sehat dan sekolah seperti biasa.
Kepala SD Negeri Sungai Naik, Kurnai mengatakan Sularno merupakan guru yang baik dan tidak pernah ada masalah selama 10 tahun mengajar, baik dengan guru lainnya maupun dengan siswa.
Sularno mendapatkan banyak dukungan, mulai dari siswa yang membuat surat kepada hakim agar gurunya dibebaskan hingga ribuan guru menggelar aksi solidaritas di depan Pengadilan Negeri Lubuklinggau.
“Dia satu-satunya guru PJOK. Tanpa dia tidak ada pelajaran PJOK di sekolah kami. Dia bukan guru bengis, mungkin sedang sial saja,” kata Kurnai.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait