Jamrul Hadi menyatakan, setiap hari warga Desa Sadau Jaya, Kecamatan Sungai Are beraktivitas di Bengkulu. Begitupun sebaliknya, warga Bengkulu juga terbiasa beraktivitas di wilayah Sumsel untuk jual beli hasil bumi seperti kopi, lada, ikan air tawar atau ikan laut, dan buah-buahan.
"Dampak jalan 1,5 km yang belum tuntas dikerjakan tersebut, banyak kendaraan mengalami kecelakaan. Jalan tanah merah bercampur batu kerikil sehingga menyebabkan motor dan mobil sering tergelincir," ujar Jamrul Huda.
Kades Sadau Jaya berharap Pemkab OKU Selatan dan Gubernur Sumsel Herman Deru dapat segera menyelesaikan perbaikan.
Untuk diketahui, posisi jalan mangkrak itu masuk wilayah hutan kawasan dilindungi. Perbaikan terhenti karena belum ada persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Editor : Agus Warsudi
jalan rusak jalan rusak daerah jalan rusak parah oku selatan Pemkab OKU Selatan Kabupaten OKU Selatan bengkulu
Artikel Terkait