Kemudian sejak dahulu, China datang ke berbagai wilayah di nusantara untuk berdagang. Palembang yang sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sudah menjadi wilayah untuk berdagang, menjadi salah satu tempat didatangi pedagang dari China.
"Mereka berdagang, menetap dan menikah dengan penduduk setempat dan keturunannya hingga saat ini tersebar di Palembang," katanya.
Sebagai buktinya, terdapat tempat tinggal milik saudagar asal China yang berusia ratusan tahun di Seberang Ulu Palembang. "Palembang sejak dahulu terbuka, terjadi harmonisasi sepanjang menyadari hak dan kewajiban masing-masing. Karenanya Sumsel terkenal degan zero konflik sampai saat ini," katanya.
Bagi warga Palembang, siapa pun dengan agama apa pun boleh datang, selagi tidak menganggu agama dan budaya yang diyakini masyarakat setempat. "Orang Palembang sejak dulu terbuka, plural," tutupnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait