"Fisik dan lahan itu simultan menyesuaikan dengan anggaran. Anggarannya tidak terbatas, pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) akan melakukan pembayaran. Sekarang sedang dalam tahap proses di Badan Pertanahan Negara (BPN)," katanya.
Tidak hanya masalah lahan, lanjut Lukman, kondisi cuaca hujan dengan intensitas tinggi juga diakui menjadi salah satu faktor yang menghambat pengerjaan. Dengan konstruksi tanah berupa tufa, tentunya membutuhkan teknik khusus untuk penggalian. "Hujan deras itu hampir tiap hari. Jadi harus menunggu cuaca yang baik untuk melakukan penggalian," kata Lukman.
Menurutnya, hingga akhir tahun ini, pengerjaan fisik Bendungan Tiga Dihaji ditarget dapat mencapai progres 30 persen. Pengerjaan fisik bendungan saat ini masih dalam tahap penggalian pondasi dan galian terowongan pengelak.
"Di saat yang sama, pihak kontraktor juga membangun jembatan dan jalan akses untuk mempercepat mobilisasi material dan alat berat," ujarnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait