Selain itu, tambah Deru, slogan Sriwijaya FC “Kito pacak” menjadi semboyan penyemangat bagi semua aspek sepakbola Sumsel. "Jersey ini sengaja dijual agar penggemar SFC bisa ikut memberikan semangat hingga ke kabupaten/kota. Intinya ini orientasinya bukan profit tetapi lebih kepada semangat rasa memiliki," katanya.
Presiden Klub SFC, Asfan Fikri mengatakan, pada dasarnya SFC siap untuk melaksanakan kompetisi. Manajemen telah melakukan rekrutmen pemain, melakukan latihan dan lain sebagainya.
"Namun kompetisi ditunda karena pandemi Covid-19. Penjualan Jersey SFC asli yang dijual oleh Gubernur Sumsel ini sebagai bukti jika SFC masih ada. Semangat ini diharapkan bisa mengembalikan kejayan SFC pada kompetisi mendatang," harapnya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait