Kedua terpidana teroris bertemu dengan anggota Kominda di Lapas Kelas IIB Muara Enim, Sumsel. (Foto: iNews/Hafizul Ahkam)

MUARAENIM, iNews.id – Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Sumatera Selatan (Sumsel) menyambangi dua terpidana teroris di Lapas Kelas IIB Muara Enim. Kunjungan ini untuk mengantisipasi kejahatan terorisme di wilayah Kabupaten Muara Enim, Sumsel, mengingat beberapa terduga jaringan teroris diamankan di wilayah ini.

Kedua napi teroris yang ditahan di Lapas Kelas IIB Muara Enim, yakni Musa dari Indramayu, Jawa Barat, yang telah dihukum selama empat tahun terkait aksi terorisme di Ambon. Kemudian, Daeng dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang dihukum selama 4,6 tahun terkait kasus teror di Jalan Thamrin Jakarta.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sebelumnya juga menangkap terduga teroris SA alias AF dan S alias AJ di Desa Lecah, Kecamatan Lubai Ulu, pada 10 Desember 2017 lalu. Sementara dalam beberapa minggu terakhir, aksi terorisme terjadi di beberapa daerah di Indonesia sehingga perlu diantisipasi terjadi lagi.

Kominda yang terdiri atas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepolisian, TNI, Forum Komunikasi Antarumat Beragama, dan Imigrasi ini disambut langsung Kepala Lapas Rudik Erminanto. Setelah beberapa saat menanti di ruang tunggu, terpidana teroris Musa dan Daeng menemui rombongan Kominda.

Dalam pertemuan itu, beberapa anggota Kominda menanyakan kondisi kedua terpidana dan seputar keterlibatan mereka sebelumnya dalam jaringan teroris. Selain itu, Kominda memberikan pencerahan kepada keduanya supaya setelah selesai menjalani masa hukuman, mereka kembali ke masyarakat menjadi warga negara yang baik. “Kami mencoba memberikan pemikiran, mengajak mereka, agar bisa menjadi warga negara yang baik setelah menjalani masa hukuman,” kata anggota Kominda, Syarban, Selasa (22/5/2018).

Kepala Badan Kesbangpol Muara Enim Andi Wijaya menambahkan, kunjungan Kominda digelar untuk deteksi dini, cegah dini, dan tangkal dini gangguan keamanan dan terorisme di wilayah Kabupaten Muaraenim. “Kami berharap tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di Muara Enim, mengingat aksi terorisme yang terjadi di beberapa daerah,” kata Andi Wijaya.

Sementara Kepala Lapas Kelas II B Muara Enim, Rudik Erminanto mengatakan, selama menjalani hukuman di Lapas Kelas IIB Muara Enim, pihaknya memberikan pembinaan sebaik mungkin kepada kedua terpidana teroris. Lapas juga memberikan kesempatan beribadah seluas-luasnya dan sarana prasarana yang mereka butuhkan.

“Mereka selama ini sudah baik karena mau mengikuti program-program di lapas. Untuk kamar, mereka kami tempatkan di kamar sendiri-sendiri sehingga kami lebih mudah memberikan pembinaan kepada mereka,” kata Rudik.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network