Sekeluar dari penjara Munarman pun ikut berkecimpung di FPI. Transformasi FPI, meminjam istilah Rocky Gerung menilai perubahan pada FPI, tak bisa dilepaskan dari sosok Munarman. Dari kelompok kecil yang dicap sebagai pembuat onar, FPI menjelma sebagai fakta politik di pentas nasional. FPI mulai mengembangkan diri menjadi organisasi yang rapi ke dalam dan menunjukkan wajah baru ke luar.
”Kami terus memperbaiki komunikasi publik. Medsos juga youtube baru kami kembangkan sekitar tiga tahun terakhir,” ujar Munarman.
Di FPI, posisi Munarman mentereng dan strategis, yaitu sekretaris umum. Dia juga kerap bertindak sebagai juru bicara sekaligus advokat untuk membela FPI. Bahkan, ketika Habib Rizieq ditahan polisi, Munarman tetap bersuara kencang melakukan perlawanan. Seperti apa perjalanan karier Munarman?
Karier pria kelahiran Palembang 1968 itu dimulai saat ia bergabung dengan YLBHI di Palembang sebagai sukarelawan pada 1995, kemudian dipromosikan sebagai Kepala Operasional organisasi yang sama pada 1997.
Pada periode 1999-2000, Munarman menjadi Koordinator Kontras Aceh dan tinggal di sana. Kariernya di Kontras berlanjut hingga menduduki posisi Koordinator Badan Pekerja Kontras sehingga dia akhirnya pindah ke Jakarta.
Pada September 2002, Munarman terpilih sebagai Ketua YLBHI ketika YLBHI mengalami kekosongan kepemimpinan selama sembilan bulan. Saat terpilih Munarman unggul dengan perbandingan suara 17 dari 23 orang, mengalahkan Daniel Panjaitan yang saat itu menjabat Wakil Direktur YLBHI Jakarta.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait