Amir memastikan akan mengawal laporan tersebut dan melakukan konsolidasi internal untuk menyiapkan tindakan selanjutnya bila dalam waktu tiga hari belum ada kejelasan.
"Laporan sudah masuk jadi untuk selanjutnya menunggu keputusan maksimal 3x24 jam. Intinya kami minta pelaku dipecat sebagai kader partai. Kalau tidak, ya kami akan aksi untuk menyampaikan suara kami agar didengar oleh partai, kami tidak mau punya wakil yang amoral dan asusila," kata Amir.
Hingga kini Identitas dari oknum dewan yang diduga pemeran pria dalam video call asusila itu sudah ramai diperbincangkan, namun belum mendapatkan konfirmasi dari yang bersangkutan.
Sementara itu, Ketua DPRD Muratara, Efriyansyah yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Muratara belum bisa memberikan komentar banyak menanggapi laporan mahasiswa ke DPP partai tersebut. "Kita tunggu saja," kata Efriyansyah.
Sebelumnya Efriyansyah meminta semua pihak mengedepankan praduga tak bersalah sebelum kasus tersebut benar-benar terungkap.
"Saat ini kan masih praduga tak bersalah, kita tidak bisa memvonis bukan wewenang kita juga menentukan kebenarannya, jadi kita tunggu saja perkembangannya," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait