"Pipinya cekung, tubuhnya sangat lemah, dia hampir tidak bisa berbicara, dia tidak bisa berjalan atau bahkan bergerak," papar dia.
Al-Ghadanfar telah menghabiskan hampir tujuh tahun hidupnya sejak usia 19 tahun di tahanan Israel, atau telah ditangkap dan dipenjarakan Israel empat kali.
Tiga dari empat penahanannya, termasuk hukuman penjara terakhir, adalah hukuman penahanan administratif dan totalnya hampir lima tahun penjara.
Kebijakan Israel melakukan penahanan tanpa proses pengadilan ini mendapat kecaman internasional.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait