PALEMBANG, iNews.id - Tidak hanya menerapkan protokol kesehatan, masyarakat tetap harus menerapkan hidup bersih dan sehat. Selain itu, di saat pandemi seperti ini juga perlu didukung suplemen atau vitamin.
Inilah yang dilakukan Dandy Hendrias (36), warga Kecamatan Sukarami, Palembang. Pernah terpapar Covid-19 pada tahun 2020 lalu membuat Dandy menekankan pada dirinya sendiri untuk menjaga kesehatannya.
"Saya pernah terpapar Covid-19. Mungkin karena memang saya lalai. Namun setelah terpapar, saya memahami bahwa menjaga kesehatan itu penting. Karenanya saya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, juga mewajibkan diri saya untuk selalu taat prokes," ujar Dandy, Selasa (22/3/2022).
Tidak hanya rutin minum vitamin, Dandy pun rutin mengonsumsi minuman herbal dan suplemen tambahan. "Saya rutin minum Adem Sari herbal, karena minuman ini mengandung bahan herbal untuk meningkatkan imun tubuh saya," katanya.
Sementara itu Kepala Humas Enesis Group, Elkana Lewerissa mengatakan, ramuan Adem Sari Ching Ku dinilai tepat untuk menambah daya tahan tubuh para pejuang Corona, karena mengandung vitamin dan khasiat herbal dari jus jeruk nipis, lemon, jus apel, ekstrak rumput gandum muda (wheat grass), madu, dan kayu manis. Ramuan ini sendiri dapat memulihkan panas dalam dan sakit tenggorokan.
"Kandungan tersebut dapat dikonsumsi sebagai minuman preventif terhadap penyakit, sehingga membantu para pejuang corona terbebas dari virus dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka," katanya.
Menurutnya, penyebaran virus corona memang begitu cepat dan tak terdeteksi. Sebagian karena sakit tenggorokan, batuk, dan demam yang dialami sebagai gejalanya kerap dianggap remeh. Penyakit ini dapat menunjukkan gejala lain yang lebih parah bagi sebagian orang, serta menimbulkan pneumonia atau sesak napas.
"Para pejuang corona tidak hanya para penderita positif, tetapi juga tenaga medis di rumah sakit atau puskesmas, dan orang di sekitar kita, yaitu petugas keamanan seperti satpam rumah sakit, aparat TNI, Polisi, Satpol PP dan satpam komplek rumah atau kantor, juga para petugas kebersihan seperti di rumah sakit, di sekolah, di kantor, di ruang publik dan lingkungan sekitar," ucap Elkana.
Elkana meyakini, para pejuang corona yang sehat akan dapat bekerja dengan maksimal, sehingga kesehatan mereka tak boleh diabaikan.
"Kami yakin jika para pejuang corona memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan sehat, maka mereka bisa lebih banyak lagi menolong penderita Covid-19," ucap Elkana.
Di sisi lain, Public Relations Officer Enesis Group, Grisella da Lopez mengatakan, sejak awal pihaknya sudah ikut berperan melalui berbagai produk yang dihasilkan dan mampu diterima masyarakat. Enesis Group adalah perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) yang berdiri pada tahun 1988.
Enesis Group sendiri terdiri dari 3 perusahaan yaitu PT Herlina Indah, yang memproduksi produk-produk household & personal care (non food), seperti Soffell, Kispray, Antis, dan ForceMagic, dan Plossa Press and Soothe Aromatics, lalu PT Sari Enesis Indah, yang memproduksi ready to drink dan suplemen makanan (food) seperti Adem Sari, Adem Sari Ching Ku, Air Sejuk Adem Sari, Amunizer, Scrubber, Vegeta, Proman, dan Coolant, dan PT Marketama Indah untuk distribusi dan pemasaran produk-produk Enesis Group.
"Sejak didirikan, komitmen dari Enesis Group adalah berupaya memenuhi kebutuhan konsumen dengan mengembangkan produk-produk inovatif dengan menjamin kualitas produk, memperkuat jaringan distribusi dan komunikasi kreatif kepada konsumen. Kami terus mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten, profesional dan memiliki integritas yang tinggi dengan memadukan kreatifitas dan teknologi," katanya.
Dikatakan Grisella, semua ide produk yang dikeluarkan Enesis Group melalui riset pasar guna memenuhi semua kebutuhan dan solusi kesehatan bagi masyarakat.
"Kami selalu mencari something yang related di Indonesia. Misalnya produk Antis, itu dihadirkan karena budaya orang Indonesia memakai teh tawar atau jeruk nipis untuk cuci tangan. Nah kita akan terus mengeluarkan varian-varian produk yang idenya dari kebiasaan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Inovasi itu juga yang membawa produk Enesis Group bukan hanya merajai pasar di Tanah Air, tapi juga berbagai negara. Saat ini setidaknya ada 17 negara yang menjadi pasar potensial Enesis Group. Yakni Indonesia, Singapore, Vietnam, China, Hongkong, Taiwan, Saudi Arabia, Thailand, Sri Lanka, Sudan, Saudi Arabia, Myanmar, Malaysia, Brunei, United States, India, dan Philippines.
"Grup Enesis bertekad untuk menciptakan produk-produk baru dan memperluas pasar baik secara lokal maupun global. Ekspansi teranyar Enesis meliputi proyek penetrasi pasar di China, Vietnam, Thailand, dan Amerika Serikat," kata Grisella.
Bahkan saat pandemi pun, Enesis Group tetap berinovasi. Pada 2020, perusahaan mengeluarkan Amunizer, suplemen amunisi daya tahan tubuh dengan kandungan Vitamin C 1000mg, Eldeberry dan herbal alami. "Minuman ini merupakan salah satu inovasi kami dalam pencegahan Covid-19," ujar Grisella.
Dirinya mengklaim, minuman tersebut memiliki kandungan yang paling lengkap dibanding produk-produk lainnya. Kegunaannya untuk memaksimalkan daya tahan tubuh. "Selain itu juga terdapat kandungan vitamin C 1000mg, mengandung Zinc untuk mengaktifkan limfosit yang berperan dalam imunitas tubuh," katanya.
Bukan hanya dari sisi produk, konsep penjualan juga terus dikembangkan. Termasuk saat pandemi Covid-19, menurut Grisella, ada penyesuaian dan kreativitas seiring dengan adanya pembatasan mobilitas masyarakat.
"Kami ada penguatan di layanan home delivery services, di mana yang selama sebelum pandemi penjualan kami di e-commerce atau online sedikit, saat pandemi meningkat, termasuk delivery melalui nomor Whatsapp. Jadi konsumen pesan hari itu barang nyampai keesokan harinya. Pembayaran bisa via transfer atau COD," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait