PALEMBAG, iNews.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mendorong Pemprov Sumsel untuk lebih optimal dalam pencegahan korupsi. Mantan Kapolda Sumsel menyebut, Survei Penilaian Integritas (SPI) Sumsel sudah di atas target nasional yakni 70,65 namun masih di bawah Nusah Tenggara Timur dan Kalimantan Tengah.
"Dorongan diberikan setelah berdasarkan hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Sumsel berada pada peringkat ke-14 dari 34 provinsi dengan indeks 70,65 persen," katanya di Palembang, Jumat (20/5/2022)
Hasil SPI yang dihitung pada tahun 2021 itu menjadi tolok ukur bagi KPK agar Sumatera Selatan lebih optimal mencegah tindak korupsi.
“Meski sebetulnya indeks SPI Sumsel sekitar 70,65 persen itu di atas rata-rata target nasional, yakni 70 persen, tetapi masih di bawah Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Tengah yang mencapai 71,65 persen,” kata pria asal Kabupaten OKU, Sumsel ini.
Ia mengingatkan setiap kepala daerah mulai dari tingkat pemerintah provinsi, kabupaten, kota, jajaran organisasi perangkat daerah, dan legislatif agar jangan sampai berurusan dengan KPK.
Sebab, menurutnya, mulai tahun 2022 KPK bersama Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan mengetatkan pengawasan untuk mencegah tindak pidana korupsi di tingkat daerah.
Pengetatan pengawasan itu dilakukan dengan memanfaatkan Sistem Informasi Monitoring Center for Prevention (MPC) yang bisa diakses publik secara transparan melalui laman internet jaga.id
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait