Kericuhan di Gedung DPRD Jambi ini dipicu dua isu besar, yakni penolakan kenaikan gaji anggota DPRD Provinsi Jambi serta buntut kematian seorang driver ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta.
Akibat kedua isu ini, memicu kemarahan massa yang sebelumnya hanya melakukan orasi damai.
Aksi demonstrasi yang dimulai sejak usai salat Jumat itu kian memanas hingga malam. Massa merangsek masuk ke kompleks DPRD, menjebol pagar depan, memecahkan kaca jendela, hingga mendobrak sejumlah pintu. CCTV di pintu masuk pun ikut menjadi sasaran perusakan.
Situasi Kota Jambi sempat mencekam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari. Aparat kepolisian terpaksa melakukan pengamanan ekstra untuk mengendalikan massa sekaligus mencegah aksi susulan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait