Polisi mengamankan 17 pelaku kerusuhan yang didominasi anak bawah umur saat demo rusuh di depan Gedung DPRD Jambi. (Foto: iNews)

Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.

JAMBI, iNews.id – Polisi mengamankan 17 orang yang diduga terlibat dalam aksi perusakan di komplek gedung DPRD Jambi saat aksi demonstrasi yang berujung rusuh, Jumat 929/8/2025). Ironisnya, seluruh yang ditangkap ternyata masih berstatus anak di bawah umur.

Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Deddy Haryadi, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebutkan, para remaja itu diamankan sebelum peristiwa pembakaran mobil di halaman Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi.

“Dari hasil interogasi, rata-rata mereka mengaku hanya ikut-ikutan ramai tanpa tahu tujuan sebenarnya,” ujar Deddy, Minggu (31/8/2025). 

Di samping itu, polisi juga memastikan tidak menemukan barang bukti berupa kayu, senjata tajam, atau benda berbahaya lainnya.

Dengan mempertimbangkan usia dan status hukum, seluruh remaja tersebut akhirnya dikembalikan ke orang tua masing-masing pada Minggu siang.

Meski begitu, pihak kepolisian tetap memberlakukan wajib lapor dan mewajibkan mereka membuat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya. "Mereka tetap dikenakan wajib lapor, dan membuat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi," kata Deddy.

Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar menegaskan, pihaknya akan menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan perusakan dan tindakan anarkis. 

“Kalau anarkis ya ditindak tegas. Polisi bekerja berdasarkan hukum, tidak boleh ada yang main hakim sendiri,” ujar Kapolda.

Kericuhan di Gedung DPRD Jambi ini dipicu dua isu besar, yakni penolakan kenaikan gaji anggota DPRD Provinsi Jambi serta buntut kematian seorang driver ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta.

Akibat kedua isu ini, memicu kemarahan massa yang sebelumnya hanya melakukan orasi damai.

Aksi demonstrasi yang dimulai sejak usai salat Jumat itu kian memanas hingga malam. Massa merangsek masuk ke kompleks DPRD, menjebol pagar depan, memecahkan kaca jendela, hingga mendobrak sejumlah pintu. CCTV di pintu masuk pun ikut menjadi sasaran perusakan.

Situasi Kota Jambi sempat mencekam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari. Aparat kepolisian terpaksa melakukan pengamanan ekstra untuk mengendalikan massa sekaligus mencegah aksi susulan.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network