Susunan batu melingang di Sungai Rupit di Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, Muratara yang menurut legenda adalah gerombolan kerbau yang dikutuk menjadi batu oleh Si Pahit Lidah. (Foto: Ist)

Kemudian Arya Tebing meminta waktu seminggu kepada Serunting untuk berlatih, Arya Tebing bertanya kepada kakanya apa kelemahan dari Serunting. Arya Tebing berjanji untuk tidak membunuh Serunting Suminya. Dan kakaknya mengatakan bahwa Serunting akan kalah jika ada yang memukul rumput alang-alang.

Tibalah waktu yang ditunggu-tunggu mereka memulai pertarungan, dan terlihat bahwa Serunting memang sangat kuat dan tak terkalahkan. Ketika Arya Tebing semakin terdesak maka dipukulah rumput alang-alang sehingga Serunting menjadi lemas. Serunting pun kalah dan mengatakan “Pasti yang memberitahumu mengenai kelemahanku adalah kakamu”. Serunting pergi dari Kampung tersebut. 

Dan bertemulah dia dengan orang sakti yang menyuruh Serunting untuk melakukan pertapaan di sekitar bambu sampai daunnya rontok ke tubuhnya. Serunting menyanggupi hal itu dan Serunting menjadi sakti, setiap yang dikatakannya maka akan menjadi kenyataan, itulah sebabnya Serunting dijuluki dengan Si Pahit Lidah. 


Editor : Berli Zulkanedi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network