PALEMBANG, iNews.id - Sumatera Selatan terkenal dengan berbagai macam kulinernya yang terbuat dari daging ikan, dan rasanya pun sangat enak yakni pempek. Tetapi di balik itu semua, Sumatera Selatan juga menyimpan cerita rakyat yang penuh misteri namun dapat menjadi inspirasi, salah satunya Kisah Si Pahit Lidah.
Berkut Cerita Rakyat di Sumatera Selatan, Kisah Si Pahit Lidah:
Dahulu kala ada seorang yang bernama Serunting, pangeran yang merupakan anak dari raksasa Bernama Putri Tenggang. Suatu hari Serunting menikah dengan seorang gadis Desa, yang memiliki seorang adik yang bernama Arya Tebing.
Sebelum menikah, gadis itu tinggal dengan adiknya di sebuah gubuk sederhana. setelah menikah gadis itu tinggal dengan suaminya di lain kampung. Tinggalah Arya Tebing di gubuk itu seorang diri. Arya Tebing dan kakaknya mempunyai kebun yang agak luas. Sebelum kakanya pindah, kebun tersebut dibagi menjadi dua, dengan pembatas sebuah pohon.
Suatu ketika pohon pembatas itu ditumbuhi jamur. Tetapi jamur di pohon itu berbeda. Pada pohon pembatas Arya Tebing ditumbuhi Jamur Emas, sedangkan di pohon pembatas kakanya ditumbuhi jamur biasa. Setiap pagi Arya Tebing mengambil Jamur tersebut dan kemudian dijual. Sejak saat itu Arya Tebing tidak lagi tinggal di gubuk.
Di suatu ketika, Serunting mengikuti Arya Tebing dan melihat yang terjadi di kebun itu. Serunting merasa bahwa Arya Tebing telah menukar pohon tersebut. Arya tebing mengantakan “aku tidak menukar pohonnya”. Kemudian Serunting mengajak Arya Tebing untuk berkelahi memperebutkan jamur emas. Jikalau menang maka jamur emas akan diperoleh Serunting, dan sebaliknya jika Arya Tebing menang maka dialah yang berhak akan jamur emas tersebut.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait