“Tetapi kalau kita melihat frekuensi kejadian yang mulai mendominasi di dua minggu terakhir artinya tren kering di beberapa tempat yang memicu kebakaran hutan dan lahan perlu sangat-sangat kita waspadai,” kata Aam.
Setelah kebakaran hutan dan lahan, Aam mengatakan pihaknya mencatat kejadian banjir 9 kali, cuaca ekstrem 9 kali, dan tanah longsor dua kali.
Sementara itu, jika dilihat distribusinya bencana karhutla terjadi di Aceh yaitu di pesisir barat, Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan. Kemudian Riau, Rokan Hulu, Sumatera Selatan, sebagian Kalimantan dan juga ada beberapa tempat di Jawa Timur.
“Di Jawa Timur ini bukan daerah gambut tetapi mungkin karena kekeringan yang cukup bisa memicu kebakaran hutan dan lahan, ini juga sempat terjadi dua kali di Mojokerto dan Situbondo,” katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait