PALEMBANG, iNews.id - Menjelang akhir tahun 2021, PT Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel memastikan stok dan penyaluran elpiji 3 kg dalam kondisi aman. Penyaluran sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan kuota yang telah ditetapkan pemerintah.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Umar Ibnu Hasan mengatakan, konsumsi elpiji PSO di Sumbagsel sampai dengan Triwulan III Tahun 2021 naik sebesar 3,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2020 yaitu sebesar 424.495 MT.
"Sementara untuk konsumsi elpiji non PSO konsumsinya juga mengalami kenaikan sebesar 13 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar 47.423 MT," ujar Umar Ibnu, Selasa (16/11/2021).
Sejumlah upaya terus dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel untuk menjamin ketersediaan elpiji 3 kg bersubsidi di masyarakat antara lain dengan terus melakukan pemantauan kondisi real di lapangan dan senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti pemda, disperindag, agen dan aparat terkait untuk memastikan ketersediaan dan distribusi berjalan lancar.
"Sebagai antisipasi adanya potensi kenaikan permintaan elpiji 3 kg bersubsidi menjelang akhir tahun 2021 di masyarakat, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel juga telah menyiapkan extra dropping / penyaluran fakultatif," katanya.
Diungkapkan Umar Ibnu, Pertamina Patra Niaga berupaya agar penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya yaitu masyarakat miskin dan usaha mikro.
"Bagi masyarakat mampu dan usaha kecil serta menengah keatas, dapat beralih menggunakan elpiji Non Subsidi yang saat ini tersedia dalam kemasan Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait