“Yang menimbulkan pertanyaan, mengapa? Mengapa seseorang diberi hukuman yang jauh lebih berat karena menyerang patung batu atau besi dibandingkan dengan merusak tembok batu atau gerbang besi, terutama karena secara fisik mereka identik; tidak ada yang hidup, tidak dapat dilukai atau perasaan mereka terluka dan terbuat dari elemen yang sama, namun untuk satu hal ada yang lebih penting? Aku hanya bertanya, kenapa?” tanya dia.
Shah menggunakan pidatonya untuk menyoroti masalah yang sama yang dihadapi Muslim di Inggris dan di dunia ketika menyangkut pencemaran nama baik terhadap apa yang mereka sayangi.
“Sebagai seorang Muslim, bagi saya dan jutaan Muslim di seluruh negeri ini dan seperempat populasi dunia yang juga Muslim, dengan setiap hari dan setiap tarikan napas, tidak ada satu hal pun di dunia yang kita peringati dan hormati lebih dari Nabi Muhammad (saw) tercinta kami,” tegas dia.
Shah menarik perbandingan antara keterikatan rakyat Inggris dengan tokoh-tokoh seperti Winston Churchill dan Oliver Cromwell dengan cinta dan kasih sayang umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.
“Sama seperti undang-undang baru ini bertujuan melindungi tokoh-tokoh sejarah Inggris, perlindungan yang sama harus diperluas ke tokoh dan individu yang dianggap penting bagi komunitas lain,” papar dia.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait