Bentuknya serupa dengan kenong pada umumnya yang ada di Jawa yang terbuat dari tembaga. Hanya saja Kenong Basemah relatif lebih kecil dan dalam satu set kenong terdiri dari 10 buah yang menghasilan irama yang berbeda.
Cara memainkannya cukup sederhana yakni dipukul menggunakan kayu yang ujungnya telah diberikan lapisan seperti kain. Alat musik ini dimainkan pada acara tertentu dan masuk dalam kategori musik melodis, artinya menegaskan nada.
2. Ginggong
Disebut juga dengan genggong merupakan alat musik tradisional Sumatera Selatan yang terbuat dari besi, logam maupun kayu. Cara memainkanya sama dengan alat musik harmonika yaitu ditiup dan mengubah rongga mulut untuk mengubah nada.
Alat musik tradisional ini menghasilkan suara khas dan sering digunakan petani untuk mengisi waktu luang. Umumnya Ginggong ditemukan atau dimainkan Suku Besemah Kota Pagaralam. Alat musik ini terbuat dari besi atau logam. Awalnya terbuat dari kayu, konon setelah masa penjajahan pembuatnya mengenal besik dan logam.
3. Rebana
Alat musik khas Sumatera Selatan ini disebut Rebana atau Terbangan yang berbentuk pipih membulat. Alat musik tradisional ini terus lestari hingga saat ini hampir di setiap wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Alat musik Rebana ini umumnya dimainkan sekelompok perempuan di desa-desa pada acara pernikahan, Maulid Nabi dan terkadang menyambut tamu dari pemerintahan kabupaten atau provinsi. Terkadang juga dimainkan saat kampanye jelang pilkada atau pemilu.
Diketahui Rebana dibuat dari kayu yang bulat dan bagian tengahnya bolong. Kemudian pada salah satu bagiannya ditutupi kulit hewan yang telah dikeringkan. Kulit hewan yang digunakan banyak namun yang paling bagus konon kulit kambing betina. Cara memainkannya dengan cara ditepuk atau digebuk menggunakan tangan kosong.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait