Ratusan hektare sawah di OKU Timur terendam banjir. (Foto: Ilustrasi/Ist)

Selain itu, kata Andri, banjir juga merendam 105 hektare lahan pertanian di Kecamatan Madang Suku II dan 24 hektare di Kecamatan Belitang Jaya. "Saat ini kami sedang mendata untuk membantu kebutuhan benih padi yang terkena gagal panen agar petani dapat kembali bercocok tanam," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD OKU Timur, Dewa Made Suta menjelaskan, selain lahan pertanian, banjir yang terjadi pada Senin (24/1/2022) itu juga merendam ratusan rumah penduduk yang berada di bantaran sungai, salah satunya di Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur.

"Untuk mengantisipasi bencana susulan, kami mengimbau agar masyarakat khususnya yang bermukim dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Komering supaya meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

Menurutnya, Pemkab OKU Timur juga telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan sudah menyiagakan personel dibantu relawan di setiap kecamatan agar bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Termasuk juga peralatan penanggulangan bencana mulai dari perahu karet, mesin pompa dan kendaraan lainnya sudah disiapkan menghadapi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja," ujarnya.
 


Editor : Berli Zulkanedi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network