Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan banyaknya koperasi yang tak aktif ini sungguh disayangkan karena lembaga ini diyakini merupakan pilar perekonomian. Namun, lanjut dia, fakta-fakta yang terjadi membuat masyarakat enggan bergabung atau mendirikan koperasi lantaran sistem yang sudah baik itu kerap disalahgunakan oleh oknum.
“Gabung koperasi itu berat, karena yang punya banyak. Namun setelah dijalankan, ujung-ujungnya ada pemilik tunggal. Ini yang membuat masyarakat malas,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, tata kelola koperasi ini dianggap belum profesional seperti di lembaga keuangan masih tergolong lambat dan belum modern (digitalisasi). “Ini harus didobrak, bagaimana caranya agar masyarakat kembali percaya pada koperasi,” ujar dia.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait