PALEMBANG, iNews.id - Sekitar 50 persen dari total 8.600 koperasi di Sumatera Selatan terdata tidak aktif. Buruknya tata kelola dan lemahnya sumber daya manusia menjadi pemicu utama koperasi tersebut berhenti.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumatera Selatan (Sumsel) Amiruddin mengatakan, sebagian besar koperasi itu sudah tak menjalankan usaha mereka karena ketidakaktifan pengurus dan anggota sehingga berujung pada terhentinya sumber pendanaan.
Kondisi ini disayangkan, karena tujuan dari pendirian koperasi itu sangat mulia yakni menyejahterakan anggota dengan dana yang dikelola dan dimiliki bersama. Koperasi umumnya menghimpun dana dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela.
“Umumnya setelah kepercayaan anggota luntur terhadap pengurus, di sinilah menjadi penyebab koperasi itu mati,” katanya, Selasa (1/3/2022).
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait