get app
inews
Aa Text
Read Next : Demo di DPRD Lubuklinggau, 5 Pelajar Ditangkap Bawa Batu dan Cairan Gatal

Warga Lubuklinggau Berdesakan demi Minyak Goreng, Puan Maharani: Masalah Ini Harus Segera Diatasi

Kamis, 10 Maret 2022 - 18:17:00 WIB
Warga Lubuklinggau Berdesakan demi Minyak Goreng, Puan Maharani: Masalah Ini Harus Segera Diatasi
Ketua DPR Puan Maharani mengecek persediaan minyak goreng di pasar tradisional. (Foto: ist)

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani menyoroti masalah kelangkaan minyak goreng di pasaran yang bisa berpotensi menimbulkan persoalan ketertiban umum. 

Puan mencontohkan masyarakat di Lubuklinggau, Sumatera Selatan harus berdesakan demi mendapatkan minyak goreng dalam pasar murah.

“Di Lubuklinggau kita lihat banyak warga berkerumun bahkan terjadi keriuhan karena adanya operasi pasar murah minyak goreng. Jika kelangkaan minyak goreng terus terjadi, bukan hanya bisa memunculkan klaster Covid-19, tapi juga masalah ketertiban umum,” kata Puan Maharani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/3/2022).

Karena itu, Puan meminta kelangkaan minyak goreng usai kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) diberlakukan harus segera diatasi.

“Persoalan minyak goreng yang berkepanjangan bisa menyebabkan masalah baru yaitu kegaduhan akibat langkanya stok di pasaran. Ini harus segera diatasi karena berpengaruh terhadap ketertiban umum yang bisa berdampak luas,” kata Puan.

Diketahui, mahalnya harga minyak goreng sempat menjadi kendala yang cukup lama beberapa waktu lalu. Pemerintah lalu menetapkan HET minyak goreng seharga Rp14.000 per liter.

Namun usai ada kebijakan tersebut, stok minyak goreng tiba-tiba menjadi langka di pasaran. Langkanya minyak goreng membuat masyarakat, khususnya ibu-ibu, panik karena kesulitan saat memasak.

Di berbagai ritel atau swalayan banyak terlihat masyarakat berebut ketika ada stok minyak goreng. Puan menilai kejadian seperti ini cukup rawan dari berbagai sisi.

Ribuan warga rela antre demi mendapatkan minyak goreng murah pada operasi pasar di Lubuklinggau. (Foto: Dede F)
Ribuan warga rela antre demi mendapatkan minyak goreng murah pada operasi pasar di Lubuklinggau. (Foto: Dede F)

Kelangkaan minyak goreng pun menyebabkan berbagai masalah lainnya. Salah satunya adalah menjamurnya oknum-oknum nakal, bahkan ada yang menjual minyak goreng dengan dicampur air.

Selain itu, banyak juga oknum-oknum yang menjual minyak goreng dengan harga mahal hingga tak masuk akal. Padahal seharusnya kelangkaan minyak goreng tidak terjadi setelah adanya penerapan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang sudah mendistribusikan lebih dari 391 juta liter.

Penyebab kelangkaan minyak goreng disebut karena masalah distribusi. Selain itu juga akibat adanya penyelundupan, baik dijual ke luar negeri atau ke pasar industri.

“Kasus penimbunan minyak goreng ditemukan di mana-mana. Pengawasan distribusi masih belum optimal dan menyebabkan masyarakat kesulitan,” tutur Puan.

Puan pun meminta penegak hukum mengusut para oknum nakal yang memanfaatkan keadaan sehingga membuat minyak goreng semakin langka. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut