Update Proyek Flyover Simpang Sekip: 65 Persil Lahan Belum Bebas
PALEMBANG, iNews.id - Pembangunan Flyover Simpang Sekip atau Angkatan 66 Palembang masih dalam tahap pembebasan lahan. Rencananya, jembatan layang yang membentang dari Jalan Basuki Rahmat - Jalan R Soekamto akan dilelang tender pada November mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (PUBM) Sumsel Darma Budhi mengatakan, pembebasan lahan tersebut menggunakan mekanisme sharing antara Pemprov Sumsel Rp56 miliar dan Pemkot Palembang Rp24 miliar.
“Total anggaran Rp80 miliar, pembebasan lahan sudah berlangsung sejak Juni 2021 dan diproyeksikan rampung November 2021 sebab sudah masuk agenda tender proyek oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang,” katanya, Minggu (8/8/2021).
Pihaknya bertanggung jawab membebaskan lahan seluas 71 persil dari jumlah luas total lahan dari arah Simpang Sekip (Jalan Angkatan 66) – Simpang Patal (Jalan R Sukamto). Sedangkan sisanya seluas 17 persil dari arah Simpang Polda – Simpang Sekip menjadi tanggung jawab pemerintah kota.
Dari pembagian wilayah pembebasan lahan tersebut 16 persil lahan sudah dibebaskan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan anggaran Rp9 miliar dan 7 persil bagian Pemerintah Kota Palembang dengan nilai pembebasan Rp9,5 miliar. “Itu pembayaran tahap pertama, masih tersisa beberapa lagi untuk kami semoga tidak ada hambatan dalam prosesnya ke depan,” katanya.
Sementara Kepala Dinas PUTR Kota Palembang Akhmad Bastari mengatakan, total keseluruhan masih ada 65 persil atau 4.575 meter persegi lahan yang harus dibayarkan. Dari jumlah tersebut 10 persil di antaranya dibebankan kepada Palembang. “Dari kewajiban lahan yang harus dibayarkan Pemkot Palembang masih tersisa 10 persil lagi,” kata dia.
Sedangkan untuk pembangunan fisik menjadi tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang, lantaran merupakan proyek pembangunan nasional yang nantinya memiliki panjang seluas 660 meter dan lebar tengah seluas 270 meter dengan total anggaran Rp250 miliar.
“November 2021 ini BBPJN melakukan tender jadi baru di tahun 2022 secepatnya kita jalankan, lama pengerjaan akan multiyears 16 bulan dengan total anggaran Rp250 miliar,” katanya.
Editor: Berli Zulkanedi