Ukraina Membara, 137 Orang Tewas dan 316 Terluka

KIEV, iNews.id - Perang yang sedang berkecamuk di Ukraina menelan banyak korban. Di hari pertama Rusia melancarkan serangan dengan skala penuh, 137 orang dikabarkan tewas dan 316 lainnya terluka. 

"Hari ini kami telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga negara kami. Militer dan sipil," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam sebuah video, seperti dikutip dari AFP, Jumat (25/2/2022). 

Baca Juga

Sidang Kasus Masjid Raya Sriwijaya, Wabup Ogan Ilir Bantah Keterangan Alex Noerdin

Ia juga menambahkan bahwa 316 orang lainnya terluka. Zelensky sendiri telah menyerukan wajib militer dan tentara cadangan di seluruh negeri untuk berperang dalam mobilisasi umum.

Pasukan Rusia yang menginvasi menekan jauh ke Ukraina, ketika pertempuran mematikan mencapai pinggiran Kyiv dan Barat menanggapi dengan sanksi hukuman. 

Baca Juga

Ditjen Perbendaharaan Sebut Serapan APBN di Sumsel Lamban

Rudal dan penembakan Rusia menghujani kota-kota Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi darat dan serangan udara skala penuh. Kementerian pertahanan Moskow mengatakan pasukannya telah "berhasil menyelesaikan" tujuan mereka untuk hari itu, sebelumnya mengklaim telah menghancurkan lebih dari 70 sasaran militer Ukraina, termasuk 11 lapangan udara. 

Baca Juga

Terungkap, Dana Hibah Masjid Raya Sriwijaya Dibahas di Komisi III DPRD Sumsel

Intelijen Barat mengatakan bahwa Rusia sedang berusaha untuk mengumpulkan "kekuatan luar biasa" di sekitar ibukota Ukraina dan bahwa Moskow telah membangun "superioritas udara sepenuhnya" atas Ukraina.

Saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa pasukan terjun payung Rusia merebut kendali lapangan udara strategis Gostomel, di pinggiran barat laut Kyiv, setelah menukik dengan helikopter dan jet dari arah Belarus. 

"Helikopter datang dan kemudian pertempuran dimulai. Mereka menembakkan senapan mesin, peluncur granat," kata warga Sergiy Storozhuk.

Serangan ini memaksa warga sipil untuk berlindung di sistem metro, dengan 100.000 orang mengungsi. Meski demikian, banyak warga Ukraina yang menolak untuk tunduk pada Rusia. Olena Kurilo termasuk di antara 20 orang yang terluka oleh pecahan kaca yang beterbangan menyusul ledakan di kota Chuguiv, Ukraina timur. 

Editor: Berli Zulkanedi