Tusuk Jukir karena Tidak Diberi Uang, Preman Bertato Ditangkap Polisi
Kamis, 27 Januari 2022 - 13:02:00 WIB
Dede Febriansyah
"Korban langsung di bawah ke rumah sakit terdekat, karena akibat kejadian tersebut korban mengalami luka tusuk di bagian tangan sebelah kanan saru lobang," ujar AKP Irwan Sidik.
Baca Juga
Nahdlatul Ulama Segera Resmikan Perguruan Tinggi di Sumsel
Kapolsek Kalidoni tersebut juga mengungkapkan, bahwa pelaku yang sempat melarikan diri kini telah diamankan warga dan anggota Polsek Kalidoni.
"Selain menangkap pelaku, kita juga mengamankan barang bukti satu bilah pisau dengan gagang dibungkus kertas kardus yang digunakannya saat melakukan aksinya kemarin," katanya
Akibat ulahnya tersebut, tersangka Amit dijerat dengan Pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana diatas dua tahun kurungan penjara.
Editor: Berli Zulkanedi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Sumsel
4 tahun lalu
Nahdlatul Ulama Segera Resmikan Perguruan Tinggi di Sumsel
News
4 tahun lalu
5 Berita Terpopuler Hari Ini: Fakta DJ Indah Cleo Tewas di Sorong hingga Pria Ditembak Begal di Sumsel
Sumsel
4 tahun lalu
Pemda di Sumsel Diingatkan Jangan Lagi Lelet Serap APBN
Sumsel
4 tahun lalu
Anggota Ditres Narkoba Polda Sumsel Disidak, Urine Diperiksa
Sumsel
4 tahun lalu
Mulai Hari ini, Pasar Tradisional di Sumsel Wajib Jual Minyak Goreng Satu Harga
Sulut
2 hari lalu
Penganiayaan Gunakan Senjata Tajam, Pria di Minsel Ditangkap Polisi
Berita Terkini
Sumsel
3 hari lalu
Hujan Deras di Musi Rawas, 2 Desa Terendam Banjir
Sumsel
8 hari lalu
Viral Video Perpeloncoan Mahasiswa Baru Cium Kening, UNSRI Bekukan Himateta
Sumsel
8 hari lalu
Serahkan Diri, Begini Tampang Guru BK di Lubuklinggau yang Paksa Siswi SMP Onani
Sumsel
13 hari lalu
Klarifikasi LHKPN Wali Kota Prabumulih Arlan, KPK: Tak Harus Tatap Muka tapi Bisa Daring
Sumsel
14 hari lalu
Usai Diperiksa Kemendagri, Wali Kota Prabumulih Bantah Copot Kepala SMP Negeri 1
Sumsel
14 hari lalu
Kemendagri Temukan Pelanggaran Mutasi Kepsek, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi