Trauma Dianiaya dan Ditelanjangi Senior, Mahasiswa UIN Raden Fatah Berpikir Berhenti Kuliah

PALEMBANG, iNews.id - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang mengalami penganiayaan oleh oknum senior mengalami luka lebam dan trauma. Korban yang kini dirawat di rumah sakit mengaku takut pergi ke kampus dan bahkan berpikir untuk berhenti kuliah.
Diketahui, dunia pendidikan kembali tercoreng dengan aksi kekerasan senior dengan junior. Seorang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang harus dirawat di rumah sakit setelah dianiaya menggunakan bambu hingga luka lebam dan disundut dengan api rokok.
Korban mendapatkan penganiayaan saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UKMK) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Bumi Perkemahan Gandus Palembang pada 29 September hingga 2 Oktober 2022.
"Anak saya mengalami penyiksaan, banyak luka, ada luka karena disundut api rokok di bagian muka. Gara-gara itu dia trauma ke kampus dan ingin putus kuliah," ujar Maimunah, ibu mahasiswa korban penganiayaan, saat ditemui di Rumah Sakit Hermina Palembang, Senin (3/10/2022).
Hingga kini, korban masih terbaring lemah di rumah sakit akibat menderita sejumlah luka seperti bengkak di bagian telinga, mata, lengan lebam membiru dan juga terdapat bekas pukulan di kepala.
"Dia juga mengalami kekerasan seksual, ditelanjangi dan disiksa. Biadab sekali mereka memperlakukan anakku seperti binatang," ucap Maimunah dengan nada meninggi.
Maimunah membenarkan pihak kampus UIN Raden Fatah telah berkunjung ke rumah sakit. Namun, belum banyak informasi yang disampaikan pihak kampus terkait permasalahan ini.
Sementara ayah korban, Rusdi mengungkapkan, jika penganiayaan yang dialami anaknya tersebut meninggalkan trauma yang mendalam. "Keluarga sangat sedih dengan pendidikan Umar, mau lanjut atau tidak kita belum tahu. Pihak keluarga berharap agar peristiwa ini dapat diusut oleh pihak kampus," ucap Rusdi.
Editor: Berli Zulkanedi