Tol Trans Sumatera Sumsel - Lampung Berlubang, Ini Reaksi Menteri PUPR
Menurutnya, pengaspalan dilakukan apabila terjadi pothole atau lubang karena perbaikan cenderung lebih cepat pengerjaannya. Perbaikan menggunakan aspal dengan alat Cold Milling Machine (CMM) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perbaikan biasa.
Lebih lanjut, kerusakan perkerasan jalan yang cukup dalam diperlukan perbaikan dengan Scrapping, Filling dan Overlay (SFO). Perusahaan juga melakukan perbaikan konstruksi beton rigid pada kondisi jalan yang kerusakan perkerasannya cukup parah. Perbaikan jalan ini menjadi salah fokus perusahaan dalam peningkatan SPM dan juga fokus perusahaan.
“JTTS memiliki karakteristik jalan yang cukup berbeda dengan kondisi tanah yang berbeda- beda pula sehingga diperlukan metode teknik perbaikan yang sesuai dengan masing-masing kondisi tanah tersebut. Karena JTTS dibangun di wilayah yang cukup unik, ada yang di atas rawa bahkan lahan gambut, sehingga perlu penanganan ekstra dalam pemeliharaan jalannya, agar lebih maksimal dan sesuai dengan perkerasan awal,” katanya.
Editor: Berli Zulkanedi