get app
inews
Aa Text
Read Next : Gawat, Kasus Peredaran Narkoba di Sumsel Terus Meningkat

Tol Trans Sumatera Sumsel - Lampung Berlubang, Ini Reaksi Menteri PUPR

Senin, 24 Januari 2022 - 12:28:00 WIB
Tol Trans Sumatera Sumsel - Lampung Berlubang, Ini Reaksi Menteri PUPR
Jalan Tol Trans Sumatera ruas Lampung - Sumsel. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Tol Trans Sumatera ruas yang menghubungkan Lampung dengan Sumatera Selatan (Sumsel) berlubang di beberapa bagian. Keberadaan lubang ini sempat viral di media sosial dan menjadi perbincangan setelah seorang mahasiswi kedokteran asal Palembang tewas dalam kecelakaan diduga karena menghindari lubang. 

Belum dipastikan sebab utama kerusakan di jalan tol tersebut. Hal ini dibenarkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga manajemen PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengelola JTTS. Kedua pihak telah melakukan tinjauan langsung di Jalan Tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sejak Jumat 21 Januari 2022. Pantauan itu sekaligus memastikan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) JTTS.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini pihak Hutama Karya tengah melakukan perbaikan di Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.

“Hari ini saya bersama dengan manajemen Hutama Karya menelusuri JTTS mulai dari Gerbang Tol Bakauheni Selatan di KM 95 hingga KM 330 untuk memantau perbaikan jalan yang ada. Di sepanjang tol tersebut sudah terdapat beberapa titik perbaikan, salah satunya yakni di KM 169, KM 190 hingga 191 dan KM 319," ujar Basuki dalam keterangan pers, dikutip Senin (24/1/2022).

Menurutnya, beberapa titik juga sudah tidak ditemukan lubang atau kerusakan. Dia pun berharap BUMN di sektor konstruksi itu bisa mempertahankan kualitas jalan tol dan terus meningkatkan SPM tol yang dikelola.

Sehari sebelumnya, Hutama Karya sudah melakukan tinjauan perbaikan dan peningkatan SPM di ruas tol JTTS. Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan pemeliharaan di JTTS sangat diperhatikan oleh perusahaan dalam mengelola jalan tol.

“Saat kami melintas ini kondisi Tol Bakter dan Tol Terpeka sudah cukup baik dengan minimnya lubang yang ditemui. Hal ini karena dari sisi pemeliharaan dan perbaikan secara rutin kami lakukan dengan teknis perbaikan dan periode yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan perbaikannya," ungkap dia.

Menurutnya, pengaspalan dilakukan apabila terjadi pothole atau lubang karena perbaikan cenderung lebih cepat pengerjaannya. Perbaikan menggunakan aspal dengan alat Cold Milling Machine (CMM) memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perbaikan biasa.

Lebih lanjut, kerusakan perkerasan jalan yang cukup dalam diperlukan perbaikan dengan Scrapping, Filling dan Overlay (SFO). Perusahaan juga melakukan perbaikan konstruksi beton rigid pada kondisi jalan yang kerusakan perkerasannya cukup parah. Perbaikan jalan ini menjadi salah fokus perusahaan dalam peningkatan SPM dan juga fokus perusahaan.

“JTTS memiliki karakteristik jalan yang cukup berbeda dengan kondisi tanah yang berbeda- beda pula sehingga diperlukan metode teknik perbaikan yang sesuai dengan masing-masing kondisi tanah tersebut. Karena JTTS dibangun di wilayah yang cukup unik, ada yang di atas rawa bahkan lahan gambut, sehingga perlu penanganan ekstra dalam pemeliharaan jalannya, agar lebih maksimal dan sesuai dengan perkerasan awal,” katanya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut