get app
inews
Aa Text
Read Next : Anak Bunuh Ibu Kandung di Prabumulih, Pedagang Pempek yang Tak Kunjung Menikah

Terungkap, Ini Motif Pedagang Pempek Bunuh Ibu Kandung di Prabumulih 

Selasa, 26 Januari 2021 - 20:04:00 WIB
Terungkap, Ini Motif Pedagang Pempek Bunuh Ibu Kandung di Prabumulih 
Syamsul Bahri ditangkap karena membunuh ibu kandung. (Foto: Era)

PRABUMULIH, iNews.id – Syamsul Bahri (42), anak yang membunuh ibu kandung di Prabumulih ditangkap di Peninjauan, Baturaja Timur, Kabupaten OKU. Pelaku membunuh ibunya Nurhayati (63) terkait pembagian uang hasil menjual rumah. 

Penangkapan ini berawal dari tewasnya Nurhayati (63). Warga Perumnas Maharani Sejahtera, Jalan KH Ahmad Dahlan Blok A6 GG Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Sumsel tersebut, ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di lantai rumahnya, Minggu (24/1/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi melalui Kasatreskrim Polres Prabumulih, AKP Abdul Rahman menegaskan, pembunuhan dilakukan Syamsul Bahri (42) terhadap ibu kandung Nurhayati (63) disebabkan karena berebut harta warisan.

"Jadi berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dan keterangan saksi, pembunuhan ini dilatarbelakangi atau motifnya karena harta warisan," ujarnya, Selasa (26/1/2021). 

Peristiwa itu bermula ketika korban menjual rumah lama milik keluarga seharga Rp80.000, dan rencananya akan dibelikan rumah lagi. "Bukan rumah sekarang yang ditempati tapi rumah lama. Uangnya untuk beli rumah lagi dan ada sisanya. Sisa itulah rencana untuk membayar utang tersangka," ujarnya.

Namun lantaran kurang puas dengan jumlah yang diberikan sang ibu, tersangka Syamsul Bahri lalu menghabisi ibu kandungnya sendiri menggunakan parang. "Tersangka merasa kurang, lalu meminta lagi sama emaknya tapi tidak dikasih lalu dibacok," kata Siswandi.

Menurut keterangan pihak keluarga, tersangka memiliki riwayat sakit epilepsi dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa. "SB ini pedagang dan banyak utang, sementara hasil penjualan warisan ini banyak lebih dan rencananya akan dibayarkan utang tersangka tapi mungkin kurang lalu minta lagi tapi tidak dikasih, lalu dibacok pakai parang," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut