Terinspirasi dari Covid-19, Mahasiswa di Palembang Bikin Game tentang Virus

PALEMBANG, iNews.id - Sekelompok mahasiswa asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) membuat game yang terinpirasi dari Covid-19. Game itu dirancang untuk mengedukasi masyarakat melawan Covid-19.

Game bernama Pandemic Warz ini diciptakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika Multi Data Palembang (STIK GI MDP). Game berbasis sistem operasi Android ini diharapkan bisa menjadi salah satu penyemangat dan mengedukasi masyarakat tentang Covid-19.

Baca Juga

Tak Punya Uang untuk Berobat Anak, Pria di Palembang Rampas Ponsel Warga

Ketua Game Community MGI Kiagus Ahmad Sidiq mengatakan, game tersebut menampilkan sebuah pesawat sebagai vaksin yang bertugas melawan virus-virus jahat yang ada di setiap level.

Vaksin tersebut harus membunuh virus terutama induknya. Itu bertujuan agar pemain bisa naik ke level selanjutnya. Serunya lagi, game itu memiliki tingkat kesulitan sampai 10 level. Setiap level harus melalui tiga stage agar berhasil memenangkan permainan tersebut.

Baca Juga

Jambret Uang Rp65 Juta, Kakak Adik di Palembang Ditembak saat Melawan Polisi

Selain itu, di setiap level permainan Pandemic Warz untuk target tembakan pesawat pun berbeda-beda. Bahkan virus dengan obat alias vaksin pun juga berubah.

"Game ini sudah dibuat sejak Juni 2020. Nantinya game ini akan diluncurkan secara resmi di Play Store," kata Ahmad, Jumat (7/8/2020).

Baca Juga

Gubernur Herman Deru: Taman Wisata Mangrove Sumsel Siap Saingi Bali

Sambil mempertontonkan kehebatan gema itu, Ahmad melanjutkan, saat ini game sedang dalam proses evaluasi penerbutan untuk diunggah di Play Store.

"Untuk penyempurnaannya sudah rampung, sedang tahap evaluasi," katanya.

Ahmad melanjutkan, pembuatan game dua dimensi ini cukup rumit. Timnya sempat menemui kendala seperti inovasi tingkat leveling.

"Kemudian penyesuaian coding, penyertaan hak cipta terhadap karakter permainan," katanya.

Namun, semua itu sudah tuntas hingga menunggu persetujuan dari Playstore.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto