Tambah 43 Kasus, Sumsel Berada di Posisi ke-8 Pasien Terbanyak di Indonesia

PALEMBANG, iNews.id - Pasien positif Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan bertambah 43 orang pada Rabu (17/6/2020). Hal ini diketahui berdasarkan laporan media harian Covid-19 Nasional, Rabu (17/6/2020) pukul 12.00 WIB

Atas penambahan ini, Sumsel menduduki peringkat kedelapan pasien positif Covid-19 terbanyak se-Indonesia.

Baca Juga

Update 17 Juni Covid-19 Sumsel: Positif 1.541, Sembuh 682, Meninggal 61

Selain bertambah 43 orang, pasien sembuh di Sumsel juga bertambah 12 orang sementara pasien meninggal bertambah empat orang.

Sumsel berada di bawah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang duduk di posisi ketujuh. Pasien positif Covid-19 di Kalteng bertambah 45 orang. Diikuti Bali berada di posisi enam dengan tambahan 47 pasien positif corona.

Baca Juga

Titik Panas Mulai Terdeteksi, Polda Sumsel Pantau 10 Wilayah Rawan Karhutla

Kemudian, peringkat kelima diduduki Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan tambahan 84 kasus. Di atas Sulsel ada Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan 86 kasus.

Sementara itu, Provinsi Jawa Tengah berada di posisi ketiga dengan tambahan 115 kasus, disusul dengan DKI Jakarta di peringkat kedua dengan tambahan 127 kasus. Peringkat pertama diduduki Provinsi Jawa Timur dengan tambahan 225 kasus.

Baca Juga

Harap Bersabar, Calon Pengantin di Sumsel Belum Bisa Akad di Rumah

Secara nasional, virus ini sudah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Virus itu menyebar di kota dan kabupaten seluruh Indonesia dengan jumlah pasien positif sebanyak 41.431.

"Ada penambahan kasus positif sebanyak 1.031 orang sehingga jumlah total menjadi 41.431 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

Yuri menambahkan, pasien positif corona yang dinyatakan sembuh juga bertambah.

"Hari ini pasien sembuh tercatat sebanyak 540 orang. Total pasien yang dinyatakan sembuh 16.243 orang," kata dia.

Sementara itu, pasien positif corona yang meninggal dunia juga bertambah 45 orang. Total pasien yang meninggal 2.276 orang.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto