get app
inews
Aa Text
Read Next : Peringatan Dini BMKG Hari ini, Hujan Sangat Lebat Berpotensi Guyur Sumatera Selatan

Soal Pemasangan Lift Jembatan Ampera, Begini Penjelasan Gubernur Sumsel

Kamis, 01 Desember 2022 - 19:43:00 WIB
Soal Pemasangan Lift Jembatan Ampera, Begini Penjelasan Gubernur Sumsel
Pekerja melakukan pengecatan menara jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (3/11/2022). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

PALEMBANG, iNews.id - Jembatan Ampera di Kota Palembang dipasangkan fasilitas tangga otomatis atau lift. Lift berbobot 3 ton ini mampu mengangkut sebanyak empat orang dan pemasangannya ditargetkan selesai Desember 2022.

Terkait pembangunan tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan lift ini untuk mempermudah perawatan infrastruktur Jembatan Ampera yang merupakan peninggalan masa perjuangan kemerdekaan di Kota Palembang.

Pernyataan ini merespons adanya rasa keberatan dari kelompok masyarakat terhadap pembangunan lift di Jembatan Ampera yang sedang berlangsung saat ini.

“Jadi lift itu fungsinya untuk perawatan bila sewaktu-waktu dibutuhkan (terjadi kerusakan),” ujar Herman Deru seusai membuka acara penyerahan sertifikat tanah dari Kementerian ATR/BPN ke masyarakat di Palembang, Kamis (1/12/2022).

Dia menjelaskan, petugas dari dinas terkait cukup mengalami kesulitan dalam hal perawatan Jembatan Ampera sehingga keberadaan lift dinilai cukup representatif.

Sebab para petugas selama ini harus naik tangga manual untuk sampai ke puncak tower jembatan setinggi lebih dari 40 meter tersebut.

“Jadi itu. Dan bukan untuk kebutuhan lain seperti pariwisata sebagaimana yang beredar di kalangan masyarakat. Siapa yang mau naik ke sana, itu kan tinggi,” katanya.

Diketahui, pembangunan lift Jembatan Ampera ini merupakan inisiasi Satuan Kerja Pekerjaan Jalan Nasional Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pembangunan tersebut pekerjaanya sudah dimulai sejak Jumat (18/11/2022). Petugas memasangkan satu unit lift pada satu dari dua tower Jembatan Ampera.

Kelompok masyarakat merasa keberatan atas pembangunan lift di Jembatan Ampera Palembang. Salah satunya datang dari perkumpulan Tim Ahli Cagar Budaya daerah setempat.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Sumatera Selatan Aufa Syahrizal menyampaikan keberatan karena pembangunan fasilitas lift ditakutkan berpotensi merusak hingga merugikan daerah.

Apalagi, Jembatan Ampera yang berusia 57 tahun itu sudah ditetapkan sebagai cagar budaya yang keasliannya mesti dijaga.

“Kami tidak menghalangi proses pembangunan tapi harus jelas manfaatnya. Kami hanya takut pembangunan ini berpotensi akan merusak (keaslian) Ampera, melanggar Undang-Undang Cagar Budaya,” kata Aufa, sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan.

Dia menambahkan, kajian terhadap aspek cagar budaya sebagaimana diatur dalam UU yang berlaku itu perlu menjadi pertimbangan dan kapasitasnya penting. Sebab untuk diketahui mendapatkan sertifikasi cagar budaya itu membutuhkan proses bertahun-tahun.

Maka dari itu, pihaknya mengharapkan adanya keterbukaan dari instansi terkait untuk melakukan kajian secara menyeluruh sehingga peruntukannya bisa lebih tepat sasaran.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut