Selingkuh dengan Simpanse, Perempuan Ini Dilarang Liburan ke Kebun Binatang

BRUSSELS, iNews.id - Selingkuh dengan sesama manusia adalah biasa meskipun menyakitkan bagi seseorang. Selingkuh tidak biasa dilakukan perempuan ini, yang menjalin hubungan dengan simpanse sehingga dilarang berkunjung ke kebun binatang. 

Peristiwa janggal ini terjad di Belgia. Seorang perempuan dilarang mengunjungi Kebun Binatang Antwerpen, karena telah berselingkuh dengan seekor simpanse koleksi kebun binatang tersebut.

Baca Juga

Kodam II Sriwijaya Distribusikan 100 Ton Beras ke Wilayah Lima Korem

Para pejabat di kebun binatang itu telah memperhatikan bahwa wanita bernama Adie Timmermans tersebut telah menghabiskan waktu terlalu banyak dengan simpanse tertentu.

Belakangan, Timmermans mengaku menghabiskan begitu banyak waktu dengan satwa itu karena dia berselingkuh dengannya.

Baca Juga

Tol Palembang-Betung Dilanjutkan, Waskita Gunakan Dana PMN Rp7,9 Triliun

Timmermans mulai mengunjungi Kebun Binatang Antwerpen setiap minggu dan selalu mengobrol dengan simpanse berusia 38 tahun bernama Chita. Keduanya biasa berinteraksi dari sisi yang berlawanan dari selungkup kaca sambil melambai dan meniupkan ciuman satu sama lain.

Baca Juga

Pria Palembang Hasilkan Puluhan Juta Rupiah dari Budi Daya Ayam Shamo

Kunjungannya berlanjut selama empat tahun sebelum otoritas kebun binatang memutuskan bahwa tindakan harus diambil terhadap persahabatan yang berkembang.

"Saya mencintai hewan itu dan dia mencintai saya. Saya tidak punya apa-apa lagi. Mengapa mereka ingin mengambilnya," kata Timmermans, seperti dikutip dari WION News, Senin (23/8/2021). "Kami berselingkuh, saya hanya mengatakannya," ujarnya.

Baca Juga

Covid-19 Sumsel Menurun, Pasien di Wisma Atlet JSC Palembang Tersisa 45 Orang

Namun, kebun binatang percaya bahwa "hubungan cinta" ini terbukti berbahaya bagi Chita karena menjadi penghalang dalam mengembangkan hubungan dengan simpanse lainnya.

"Ketika Chita terus-menerus disibukkan dengan pengunjung, monyet-monyet lain mengabaikannya dan tidak menganggapnya bagian dari kelompok, padahal itu penting. Dia kemudian duduk sendiri di luar jam berkunjung," kata pihak kebun binatang.

Namun, Timmermans merasa pihak kebun binatang tidak adil. "Lusinan pengunjung lainnya diizinkan untuk melakukan kontak. Lalu mengapa saya tidak?" tanya dia.

Editor: Berli Zulkanedi