Santri di Palembang Jadi Korban Penodongan Depan Pondok Pesantren
PALEMBANG, iNews.id - MA (14), santri Pondok Pesantren Tijarotallantabur, Jalan Banten IV, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang menjadi korban penodongan saat sedang membuang sampah. Korban sempat melawan dengan memeluk badan salah satu pelaku, namun terpaksa dilepas karena diancam menggunakan senjata tajam.
Meyzuar (36), ayah korban mengatakan, anaknya ditodong oleh dua orang tidak dikenal (OTD), Senin (5/9/2022) sekitar pukul 03.00 WIB, saat sedang membuang sampah bersama temannya. "Akibat penodongan itu, korban kehilangan satu unit handphone merk OPPO A76. Kejadian ini sudah saya laporkan ke SPKT Polrestabes Palembang," ujar Meyzuar, Rabu (7/9/2022).
Meyzuar yang merupakan warga Lorong Garuda, Kecamatan SU I Palembang mengatakan, kejadian bermula saat anaknya hendak membuang sampah bersama temannya di depan ponpes. Kemudian, datang dua orang pelaku dengan mengendarai sepeda motor, mendekati korban dan menuduh korban pencuri.
"Pelaku menyuruh anak saya mengeluarkan barang-barang yang ada di saku celananya. Kemudian anak saya mengeluarkan handphone dan langsung dirampas pelaku," katanya.
Setelah merampas handphone korban, lanjut Meyzuar, pelaku yang hendak kabur langsung dipeluk anaknya. Namun, karena diancam pelaku dengan senjata tajam (Sajam) yang hendak diambil dari pinggang, korban lalu melepaskannya. Pelaku juga sempat memukul korban hingga mengalami luka.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi membenarkan adanya laporan pencurian dengan kekerasan tersebut. "Saat ini laporan sudah diterima di SPKT, dan anggota sudah melakukan olah TKP. Saat ini pelaku masih dalam penyelidikan Sat Reskrim," ujarnya.
Editor: Berli Zulkanedi