get app
inews
Aa Text
Read Next : Cuaca Ekstrem, 27 Titik Jalur Kereta Api di Sumsel Rawan Bencana

Rumah Limas Berikut Sejarah dan Keunikannya

Jumat, 21 Oktober 2022 - 09:04:00 WIB
Rumah Limas Berikut Sejarah dan Keunikannya
Rumah limas berikut sejarah dan keunikannya diulas secara lengkap. (Foto: Istimewa)

Keunikan rumah limas

Rumah limas memiliki banyak keunikan yang bikin kagum. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut keunikan rumah limas:

1. Menghadap timur atau barat

Rumah limas dibangun hanya dibangun menghadap dua arah yakni timur atau barat. Timur tempat matahari terbit dalam bahasa setempat matoari edop (matahari terbit/hidup). Sebaliknya barat tempat matahari tenggelam disebut matoari mati (matahari tenggelam). 

Bukan tanpa alasan rumah limas dibangun dengan menghadap dua arah mata angin tersebut. Menghadap matoari idup memiliki makna awal mula kehidupan, begitu sebaliknya arah barat akhir dari kehidupan manusia. 

Rumah limas dengan ornamen simbar di atasnya. (Foto: Istimewa)
Rumah limas dengan ornamen simbar di atasnya. (Foto: Istimewa)

2. Tidak menggunakan paku 

Rumah limas dibangun menggunakan hasil alam atau kayu dan papan. Rumah adat Sumatera Selatan ini dibangun tidak menggunakan paku, melainkan pasak. Karena itu, rumah limas dapat dibongkar untuk dipindahkan dan dibangun kembali. 

3. Rumah limas sarat ukiran

Keunikan rumah limas berikutnya banyaknya ukiran pada beberapa bagian rumah seperti kusen dan pintu. Ukiran dengan motif naga, guci dan kulit kerang juga menandakan pembauran budaya yang sudah terjadi di Sumsel sejak ratusan tahun lalu. 

4. Rumah panggung bertiang tinggi

Rumah limas dibangun dengan tiang-tiang menggunakan kayu unglen terbaik. Diyakini rumah adat ini bertiang tinggi agar pemilik atau penghuninya nyaman dan aman, bebas dari banjir dan gangguan lainnya. Diketahui, wilayah Palembang sebagian besar sungai dan rawa. 

Kolong atau bagian bawah rumah digunakan untuk menyimpan barang dan juga untuk kegiatan memasak ketika digelar hajatan besar. 

5. Lantai bertingkat

Rumah limas dibangun dengan lantai bertingkat yang mengandung filosofi budaya. Tiap tingkat lantai memiliki fungsi tersendiri yang disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, hubungan kekerabatan dan martabat. 

Lantai pertama lebih terbuka untuk menerima tamu. Tingkat kedua atau jogan untuk anggota keluarga berjenis kelamin laki-laki. Tingkat ketiga atau kekijing tiga yang tentu lebih tinggi dari lantai kedua memiliki fungsi tempat tamu yang sudah paruh baya. 

Berikut kekijing empat yang dikhususnya untuk tamu undangan yang lebih tua atau dihormati. Orang - orang dengan hubungan kekerabatan lebih dekat dengan pemilik rumah akan dijamu di tempat ini. 

Selanjutnya Gegajah untuk penyebutan lantai tertinggi yang hanya untuk dimasuki orang yang dihormati dan memiliki kedudukan sangat tinggi dalam keluarga. Di lantai ini juga terdapat kamar pengantin jika digelar pesta pernikahan. 

6. Atap Limas 

Sesuai namanya, rumah ini memiliki atap menyerupai limas. Pada bagian atap dilengkapi banyak ornamen berbentuk simbar yang memiliki makna mendalam. Dua sumbar melambangkan awal mula kehidupan manusia yakni Adam dan Hawa. Tiga simbar melambangkan matahari bulan dan bintang. 

Kemudian empat simbar menyimbolkan sahabat nabi. Selanjutnya lima simbar membuktikan masyarakat Palembang yang religius yakni rukun Islam. 

Demikianlah rumah limas berikut sejarah dan keunikannya. Bagaimana, menarik kan?

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut