Ramadhan Semakin Dekat, Stok Minyak Goreng di Gudang Bulog Sumsel-Babel Menipis
PALEMBANG, iNews.id - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatera Selatan - Bangka Belitung mengalami krisis stok minyak goreng. Saat ini, stok minyak goreng di gudang berada di bawah 100 ton.
"Stok minyak kita tinggal 60 ton. Kita akan tetap berupaya melakukan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Kepala Bulog Sumsel Babel, Eko Ari Kuncahyo, Jumat (18/3/2022).
Kendati Bulog Sumsel berusaha mencukupi kebutuhan migor di masyarakat, namun Eko tak memungkiri jika kelangkaan migor terjadi secara terus menerus, sehingga keperluan harian minyak goreng untuk warga Palembang sulit dipenuhi.
"Februari 2022 kami menyiapkan 200 ton minyak goreng untuk didistribusikan. Tapi ini saja sudah 140 ton minyak goreng disalurkan dan belum ada stok lagi di gudang," kata Eko.
Menurutnya, kelangkaan minyak goreng dalam jangka yang panjang akan berpengaruh terhadap stok hingga bulan puasa, atau bahkan sampai momen Idul Fitri tahun ini.
"Kalau minyak goreng tidak bisa kita pastikan, tapi bahan pokok keseluruhan semuanya aman. Stok saat ini bisa mencapai hingga akhir tahun 2022 seperti beras, gula pasir, tepung terigu, dan daging kerbau beku," katanya.
Diketahui, saat ini stok beras di Gudang Bulog Sumsel Babel masih sekitar 20.000 ton. Stok tersebut diperuntukkan hingga enam bulan ke depan. Bahkan, stok beras akan bertambah sesuai kebutuhan di Palembang.
Sedangkan untuk stok gula pasir dan tepung terigu juga cukup memenuhi kebutuhan masyarakat, terkhusus dalam waktu dua bulan mendatang mulai dari bulan puasa dan Idul Fitri. "Terkait stok daging, Bulog Sumsel Babel saat ini hanya menyiapkan daging kerbau beku sebanyak 200 ton," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi