Pura-Pura Jadi Nasabah, 2 Pria Rampok Koperasi di Lahat

LAHAT, iNews.id - Kantor Koperasi Simpan Pinjam Wira Karya di Jalan Prof Emil Salim, Kelurahan RD PJKA di Lahat, Sumsel dirampok. Pelaku dua orang membawa senjata api dan senjata tajam. 

Kedua pelaku mengancam dua perempuan pegawai koperasi agar tidak berteriak dan tidak menangis jika tidak ingin dibunuh. Korban yang ketakutan hanya bisa melihat dua pelaku menguras uang sebesar Rp5 juta di laci. 

Baca Juga

4 Juta Nakes Sasaran Pertama Vaksinasi Dosis Keempat

Diceritakan Jesila (17), pegawai koperasi, kejadian bermula dua orang menggunakan sepeda motor pakir di halaman kantor. Lalu keduanya tiba-tiba masuk ke dalam ruangan, sembari menanyakan cara meminjam uang dan syarat menjadi calon nasabah.

"Awalnya kedua pelaku duduk di pelayanan kasir, kami kira nasabah, karena mereka menanyakan syarat meminjam uang sebesar Rp 5 juta. Kami jawab, syaratnya bisa sertifikat tanah. Kemudian mereka nanya, apakah bisa cair langsung, saya jawab dak bisa hari ini, karena harus survey dulu," kata Jesila, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga

Begal Sadis yang Tusuk Korban Pakai Obeng di Palembang Ditangkap 

Karena terus bertanya, Jesila dan rekannya bernama Putri mulai curiga dengan kedua pelaku. Apalagi kedua pelaku sempat ke luar sebelum masuk kembali sambil mengancam menggunakan senjata api dan pisau.

Baca Juga

Vaksinasi Dosis Keempat Segera Dimulai, Ini Kelompok Sasaran Pertama

"Kami pikir mereka setelah ke luar mau pergi pulang. Ternyata mereka kembali masuk dan menondongkan senjata dan mengancam kami. Kata pelaku, jangan beteriak, jangan nangis,  serahkan uang kalian, kalau tidak dibunuh," tuturnya. 

Pelaku langsung mengambil uang di dalam laci kasir yang merupakan uang nasabah yang terkumpul dari hari Senin pekan ini.  

Kedua pelaku terbilang cukup nekat, selain dilakukan siang bolong, TKP juga berada di antara deretan toko dan permukiman padat penduduk serta lalu lintas yang ramai. 

Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan SH MH membenarkan perampokan tersebut dan dan pihaknya saat ini sedang mengejar pelaku. "Dalam pengejaran," katanya, Kamis (28/7/2022).

Editor: Berli Zulkanedi