Pulang dari Nonton Basket, Remaja di Palembang Dikeroyok dan Dibacok

PALEMBANG, iNews.id - MAP (15), warga Jalan Gang Damai, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang menjadi korban penganiayaan sekelompok remaja berseragam sekolah. Akibatnya korban mengalami luka bacok.
Korban dikeroyok saat keluar dari tempat tambal ban usai menonton pertandingan basket.
Kasus pengeroyokan dan pembacokan tersebut terungkap setelah kakak korban, Eka Permata Sari (32), melaporkan peristiwa tersebut ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Dalam laporannya, Eka menyebutkan jika pelaku yang melakukan pengeroyokan dan pembacokan terhadap adiknya tersebut masih berstatus sebagai pelajar.
"Adik saya bilang kalau ada lima orang yang mengeroyok dua (korban). Mereka (pelaku) masih anak sekolah semua karena masih pakai seragam sekolah saat beraksi," ujar Eka saat ditemui di Polrestabes Palembang, Senin (21/3/2022).
Sementara itu, Cakra (15) teman korban saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, bahwa peristiwa pengeroyokan dan pembacokan itu dilakukan para pelaku saat mereka baru keluar dari tambal ban.
"Saya sama korban keluar dari sini (TKP). Tiba-tiba ada satu orang datang lari dari seberang membawa celurit dan parang. Spontan kami lari karena dia melihat ke arah kami. Tapi ado motor yang menabrak motor kami juga, sehingga kami tidak bisa lari," ujar Cakra.
Saat terjatuh, lanjut Cakra, pelajar yang membawa senjata tajam itu mendekat dan langsung menyerang korban hingga mengalami luka robek di bagian siku tangan kanan dan pinggul.
"Usai menganiaya korban, tak lama kemudian, datang rekan pelaku lainnya yang langsung melakukan pengeroyokan," katanya.
Beruntung, warga setempat segera menghalau para pelaku, sehingga korban dan temannya Cakra selamat dari maut. Daud (40), pemilik tambal ban di sekitar TKP mengungkapkan salah satu pelaku sempat masuk ke kediamannya.
"Tidak tahu persis kenapa, tahu-tahu ramai kalu korban diserang oleh pelajar lainnya. Yang jelas mereka menggunakan baju sekolah dan bawa sajam, terus sampai masuk ke rumah. Jadinya saya langsung usir mereka," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi