Program Mandiri Pangan Sumsel untuk Tekan Angka Kemiskinan

"Sebenarnya di Sumsel ini tidak layak ada warga yang miskin jika melihat berlimpahnya kandungan sumber daya alam, tapi faktanya kita masih ada 12 persen dari total jumlah penduduk," katanya.
Ke depan, pemprov akan mengandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membuat lahan percontohan yang dapat digunakan warga atau komunitas.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemprov Sumsel Ekowati Retnaningsih mengatakan, kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga itu melalui pengembangan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
Kemandirian pangan Sumsel dimulai dari kemandirian pangan tingkat rumah tangga. "Dalam gerakan ini penting adanya perubahan pola pikir masyarakat, yakni bagaimana yang semula adalah konsumen (pembeli) kemudian menjadi produsen (penghasil),” kata dia.
Pemanfaatan pekarangan bisa diwujudkan dengan budidaya tanaman sayur, cabai, rempah-rempah di lahan pekarangan atau menggunakan pot. Budi daya ikan mengunakan kolam terpal, drum, tong, atau kolam tanah. Budi daya ayam kampung petelur maupun untuk dimanfaatkan dagingnya.
Editor: Berli Zulkanedi