Program Mandiri Pangan Sumsel untuk Tekan Angka Kemiskinan
PALEMBANG, iNews.id - Pemprov Sumsel menjalankan program kemandirian pangan untuk menekan angka kemiskinan yang hingga kini masih di kisaran 12 persen. Semua pihak diharapkan membantu menyosialisasikan program ini agar kesejahteraan masyarakat cepat tercapai.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, melalui program Sumsel Mandiri Pangan yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu diharapkan warga Sumsel dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
“Program ini kami jalankan setelah melaksanakan riset terlebih dahulu bahwa kebutuhan sehari-hari itu sebenarnya bisa dipenuhi sendiri, seperti dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah,” ujarnya, Jumat (17/12/2021).
Terpenting, ia melanjutkan, bagaimana mengubah cara pandang masyarakat dari sebelumnya konsumtif menjadi produktif.
"Sebenarnya di Sumsel ini tidak layak ada warga yang miskin jika melihat berlimpahnya kandungan sumber daya alam, tapi faktanya kita masih ada 12 persen dari total jumlah penduduk," katanya.
Ke depan, pemprov akan mengandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membuat lahan percontohan yang dapat digunakan warga atau komunitas.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemprov Sumsel Ekowati Retnaningsih mengatakan, kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga itu melalui pengembangan ketersediaan, distribusi, dan konsumsi pangan dengan memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
Kemandirian pangan Sumsel dimulai dari kemandirian pangan tingkat rumah tangga. "Dalam gerakan ini penting adanya perubahan pola pikir masyarakat, yakni bagaimana yang semula adalah konsumen (pembeli) kemudian menjadi produsen (penghasil),” kata dia.
Pemanfaatan pekarangan bisa diwujudkan dengan budidaya tanaman sayur, cabai, rempah-rempah di lahan pekarangan atau menggunakan pot. Budi daya ikan mengunakan kolam terpal, drum, tong, atau kolam tanah. Budi daya ayam kampung petelur maupun untuk dimanfaatkan dagingnya.
Editor: Berli Zulkanedi